Pengurus Rayon Sunan Cendana, Ajak Kader Ziarah ke Makam Syaikh Zainal Abidin

Pengurus Dan Anggota Rayon Saat Mengunjungi Makam Syaik Zainal Abidin Kwanyar.

Bangkalan - Untuk mendapatkan syafaat dari tokoh pejuang agama islam, Rayon Sunan Cendana PMII STKIP PGRI Bangkalan berziarah ke makam Syaikh Zainal Abidin di Kwanyar Bangkalan dan bersih-bersih halaman makan. Selasa (26/12).

Mentor kajian keislaman Khoirus Sholeh menjelaskan, adanya kegiatan ini dengan alasan ingin memberitahu kader tentang asal nama salah satu Rayon di PMII STKIP, menurutnya hal ini sangat perlu kader ketahui agar mereka kedepan selalu mendoakan Sunan Cendana (Syaikh Zainal Abidin).

"Kami bertujuan untuk mempererat nilai ukhuwah kekeluargaan di PMII khususnya di ke-islaman dan mngenalkn sosok pejuang Islam di masanya, sehingga namanya dijadikan nama rayon kita di salah satu rayon PMII STKIP PGRI Bangkalan," ucapnya.

Selain itu, Ketua Rayon Sunan Cendana, Suhaibin Sofa mengatakan Ziarah ke makam yang dilakukan untuk meningkatkan nilai keaswajaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap kader-kader Nahdlatul Ulama.

"Kita masih perlu banyak belajar sejarah dakwah islam di Madura, kita mengetahui Sunan Cendana (Syaikh Zainal Abidin) ini merupakan salah satu penyebar agama islam, untuk itu kita sebagai Kader PMII harus mengetahui tentang hal itu, minimal kita juga mengingat perjuangannya," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa Sunan Cendana  merupakan salah satu penyebar agama Islam di daerah Madura khususnya di daerah kabupaten Bangkalan.

Selanjutnya, Ia mengatakan ziarah ini juga mengajak kader PMII untuk tidak lupa dengan tokoh penyebar agama islam di Madura.

"Ini juga agar kita selalu mengingat perjuang Syaikh Zainal Abidin, selain itu juga agar kader PMII juga perlu mengetahui kenapa Rayon Cendana kita ambil dari Sunan Cendana," kata ketua Rayon Cendana. Suhaibin Sofa.
(If)

Gerakan Peduli Sosial, PMII STKIP Bangkalan Datangi Langsung Kota Pacitan

Pemberian Bantuan Secara simbolis kepada koodinator Pemuda Muslim Peduli (kanan) dan Didampingi Oleh Ketua Umum PC PMII Pacitan (tengah).

Bangkalan - Hampir satu bulan bencana alam menimpa Kabupaten Pacitan, meski sudah tidak lagi menjadi tranding topik seperti tiga minggu yang lalu masyarakat Pacitan masih menyisakan banyak trauma yang menimpa mereka, terutama anak usia dini yang notabeni masih menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK).

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Bangkalan datang ke Pacitan untuk menyalurkan bantuan secara langsung, mereka bekerjasama dengan Pengurus Cabang (PC) PMII Pacitan dan Remaja Muslim Peduli Pacitan serta beberapa kelompok relawan lainnya, yang dikemas dengan kegiatan, Trauma Healing Anak Pasca Bencana.
kurang lebih tiga ratus anak-anak yang hadir di acara tersebut yang di letakkan di Balai Desa Hadiluwih Kabupaten Pacitan (26/12).

Baijuri Alwi selaku ketua Komisariat mengatakan, bahwa kegiatan tersebut ingin mengantisipasi anak usia dini untuk menjaga psikologisnya terhadap trauma serta memberikan packing alat tulis sekolah dan lain-lain sebagainya.
Antusiasme Anak-anak Pacitan Disaat Mengikuti Kegiatan di Trauma Healing Pasca Bencana

"Tekanan psikologis tentunya sangat berdampak bagi mereka, maka dari itu perlu kiranya memberikan semangat bagi mereka, bahwa mereka bisa bangkit dari keterpurukan. Kami disini juga memberikan alat tulis buat mereka sekolah, karena sesuai dengan backround kami yaitu perfuruan tinggi pendidikan,"paparnya.

Pria dengan sapaan akrab Baye tersebut menambahkan, bahwa bantuan yang diberikan tersebut merupak hasil penggalangan dana yang dilakukan beberapa hari lalu di beberapa titik lampu merah di kota Bangkalan.

"Kami sebenarnya sebagai penyambung sumbangan masyarakat Bangkalan saja, mereka mendonasikan uangnya karena peduli terhadap bencana di Pacitan, kami menyalurkan sesuai dengan kebutuhan mereka sekarang. Kami juga membawa baju sumbangan masayarakat Bangkalan yang layak pakai untuk di sumbangkan juga," jelasnya

Penyampaian senda oleh Ketua umum PC PMII Pacitan Winaryo, ia mengatakan adanya kegiatan ini, agar siswa-siswi yang terdampak dari banjir tidak terlarut dalam trauma yang panjang dan kegiatan belajar mengajarnya segera pulih kembali.

Dirinya juga menambahkan, kegiatan ini akan terus berlanjut, dan secara khusus mereka mengucapkan terimakasih atas kerjasamannya dengan PMII STKIP PGRI Bangkalan.

"Terimakasih atas kedatangan dan kepeduliannya PMII STKIP PGRI Bangkalan atas bencana yang menimpa pacitan, ini kerjasama yang luar biasa, logistik yang belum di salurkan sekarang akan kami salurkan di kegiatan selanjutnya. Sekali lagi terimakasih," jelasnya.

Sri Pamungkas salah satu koordinator relawan yang terkabung dalam Remaja Muslim Peduli Pacitan menjelaskan fakta dilapangan anak-anak sangat trauma pasca bencana tersebut.

"Trauma yang menimpa anak-anak disini luar biasa, mas. Sampai ketika hujan deras mereka teriak histeris dan terkadang mereka menganggap susu coklat itu adalah air banjir. Jadi menurut saya kegiatan ini luar biasa," ucapnya.

Wanita yang menjadi dosen di STKIP PGRI Pacitan tersebut mengatakan terimakasih terhadap PMII STKIP PGRI Bangkalan karena sudah peduli terhadap bencana yang ada di Pacitan.

"Terimakasih sudah peduli semoga ini mendapatkan balasan, amin," tutupnya.
(If)

Refleksi Hari Ibu KOPRI PMII STKIP PGRI Bangkalan Bagikan 1000 Bunga

Semangat : Kader KOPRI PMII STKIP PGRI Bangkalan Saat Bagi - bagi Bunga.


Korps PMII Putri (Kopri) Komisariat PMII STKIP PGRI Bangkalan, peringati Hari Ibu Nasional (HIN) dengan bagi-bagi seribu bunga di lampu merah depan kampus STKIP PGRI Bangkalan, Jumat (22/12/2017).

Hal ini di gelar untuk mengingatkan terhadap semua para masyarakat yang sedang melintas, khususnya para kaum pemuda agar nantinya bisa lebih menghormati dan menyayangi terhadap ibunya.

Muharromah selaku koordinator lapangan(Korlap)mengatakan bahwa memperingati hari ibu adalah bagian dari kemerdekaan dalam berekspresi, karena sosok ibu sangat patut di mulyakan.

"Diakui atau tidak, perempuan adalah bagian dari kemerdekaan Republik ini. Maka dari itu, kami Kopri PMII STKIP Bangkalan berinisiatif bagi-bagi seribu bunga untuk para kaum ibu dan para calon ibu,"paparnya.

Sememtara itu Nur Hasanah selaku ketua Kopri PMII STKIP PGRI Bangkalan mengatakan, dirinya sangat senang bisa memperingati hari ibu dengan bagi-bagi seribu bunga, menurutnya ini adalah bagian dari cara mereka untuk mengapresiasi terhadap perjuangan para Ibu di negeri ini.

"Semoga dengan adanya acara ini masyarakat pada umumnya bisa lebih memerhatikan terhadap upaya-upaya yang tengah ibunya berikan terhadapa kita, khususnya untuk kader dan anggota PMII itu sendiri," ucapnya.

Dilanjutkan Wanita yang akrab disapa dengan panggilan Nur tersebut, bahwa KOPRI STKIP PGRI Bangkalan akan terus berada digarda terdepan dalam mengawal hak-hak perempuan.

"Hari Ibu ini hanya refleksi saja selebihnya, kami akan melakukan tindakan dengan bentuk pengawalan terhadap perempuan, baik pelecehan seksual, pencabulan, dan bentuk kasus asusila lainnya," tutupnya dengan tegas.
(Mam)

PK PMII STKIP PGRI BANGKALAN AJAK MASYARAKAT BANGKALAN PEDULI BENCANA DI PACITAN



pkpmii-stkippgribkl.or.id - Kembali turun jalan aktivis PMII komisariat dan rayon STKIP PGRI Bangkalan dengan aksi solidaritas dan galang dana atas musibah korban banjir di Kabupaten Pacitan Jawa Timur, hal ini dilakukan oleh para kader dan anggota baru PMII, atas dasar kepedulian kader PMII terhadap sesama. Rencana galang dana ini akan berlangsung selama lima hari kedepan, mulai hari Jumat s.d Selasa. 08-12 Desember 2017.

Korlap aksi Weheb membagi kader dan anggotanya di beberapa titik, diantaranya di lampu merah depan kampus STKIP, Alun-alun, Junok dan akses utama surabaya madura tepatnya daerah Tangkel. Menurutnya pembagian ini bertujuan, agar bisa memperoleh dana lebih cepat.

"Ini merupakan bentuk gerakan kami sebagai warga Pergerakan, yang mana kita sebagai mahasiswa harus memfungsikan sebagaimana mestinya, terutama dalam hal kepedulian kita terhadap sesama, ya semoga saja mas, nantinya banyak yang mengulurkan sedekahnya untuk sahabat kita di Pacitan," ucapnya.

Selain itu ketua komisariat PMII STKIP PGRI Bangkalan Baijuri Alwi mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas kerja samanya, kader maupun anggota yang telah turut aksi turun jalan demi saudara yang tertimpa banjir di Kab. Pacitan.

"Saya sampaikan terima kasih kepada sahabat dan sahabati yang telah bekerja sama demi kepedulian kita terhadap sesama, rayon juga yang telah menggiring kader-kadernya untuk ikut andil dalam hal ini, terima kasih," tuturnya.

Pria berkacamata tersebut menambahkan Aksi Solidaritas dan penggalangan dana ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Bangkalan saja, akan tetapi pria tersebut akan langsung menyambangi Korban di Pacitan dengan menyerahkan langsung bantuan masyarakat yang di fasilitasi oleh Anggota dan kader.

"Kami sudah Komunikasi langsung dengan Sahabat-sahabat PMII di Pacitan dan semua panghasilan penggalangan dana ini akan di belikan barang sesuai dengan kebutuhan di lokasi, Alhamdulillah Sahabat-sahabat dari sana membantu kami prihal kondisi di sana," tutupnya

(If)

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, PK PMII STKIP Gelar Sholawat Akbar



Bangkalan - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Bangkalan gelar Sholawat Akbar di Taman Makan Pahlawan. Rabu malam, (29/11).

Acara yang dimulai dari pukul 18:30 sampai pukul 22:00 ini berjalan dengan lancar dan kidmat, meski cuaca sedikit gerimis namun tidak menjadi halangan bagi kader dan para undangan untuk menghadiri acara tersebut, Komisariat dan Rayon se Bangkalan juga hadir memeriahkan acara tersebut.

Ketua Komisariat Baijuri Alwi mengatakan, dirinya berharap dengan adanya Maulid Nabi yang dikemas dengan Sholawat Akbar, nantinya mampu meneladani sifat-sifat Rosululloh, sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan oleh panitia yaitu "Menumbuhkan Nilai-Nilai Profetik Dengan Bersholawat Demi Menjaga NKRI".

"Dengan adanya acara ini nantinya, sifat-sifat Rosululloh tabligh fatonah itu bisa mengalir dalam diri kita sehingga kita juga bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Majelis pembina Komisariat (Mbinkom) Tomas Ag mengapresiasi dengan adanya acara ini, karna jelas PMII ini adalah organisasi Islam Indonesia yang tidak hanya fokus dalam satu aspek saja, selain bergerak dalam mengkawal kebijakan pemerintah, juga perlu gerakan-gerakan religius semacam ini.

"Mari kita jangan terjebak dengan satu aspek saja, carilah banyak aspek agar kita sama-sama mengetahui. Melihat perayaan Dirgahayu Indonesia yang di meriahkan dgn hal-hal yang sangat luar biasa, dan kita lihat perayaan kanjeng Rosul, masak kanjeng Nabi hanya di rayakan dengan roti sederhana itu," ucapnya di depan para kader dan para undangan.

Senada dengan Tomas, ketua Cabang PMII Bangkalan Bahiruddi juga mengapresiasi dengan adanya acara ini. Meskipun suasananya gerimis, namun tidak membuat para kader dan undangan untuk beranjak meninggalkan acara tersebut.

"Ini merupakan sejarah bagi kita semua meski gerimis namun kita tetap menikmati alunan Sholawat yang begitu sejuk untuk kita ikuti bersama," cetusnya.
(if)